Saudariku yang insyaallah selalu berada dalam lingkup rahmat dari Allah SWT, syukur selalu kita persembahkan kepada yang Kuasa, atas berbagai rizky yang telah ia titipkan kepada kita setiap detik tanpa henti, dan shalawat serta salam selalu kita sampaikan kepada baginda kira Rasaulullah SAW, serta para sahabatnya yang begitu mulia, setia menemani perjuanagn Beliau hingga darah menjadi kering.
Saudariku,
Pernahkah terlintas dalam pikiran kalian, "Bisakah aku menjadi teman yang baik seperti teman-teman Rasaulullah?" atau "sudahkan aku berbuat baik pada teman-temanku?"atau"Apakah selamai ini aku menyakiti mereka lewat tuturkata yang tak rama dan sikap yang tak peduli?"
Jika tak pernah, maka marilah kita bersama-sama mengiangat ingat tindakan-tindakan yang kita kita lakukan ketika kita bersama teman atau tanpa mereka.
Saudariku,
"Apakah kita mengetahui, siapakah teman kita itu, bagaimana tingkahnya, apakah ia teman yang baik untuk kehidupan akhirat kelak?"
Baiklah saudariku, berikut akan dijelaskan bagaimana menjadi teman yang baik itu, dan tata cara memilih teman yang baik.....
“Seorang teman yang jika engkau temui akan mengingatkanmu akan kewajibanmu terhadap Allah itu lebih baik bagimu dari seorang teman yang selalu memberimu segenggam dinar.”(Hasan al-Bashri)
Tata cara bersahabat menurut Imam AL-Ghazali :
Bagaimanakah teman yang baik itu?
- Bermurah hati dalam soal harta. Jika tidak bisa maka berikanlah kelebihan harta saat sahabat membutuhkan.
- Segera memberikan bantuan tenaga saat sahabat mendapat kesulitan, diminta ataupun tidak diminta.
- Menjaga rahasia dan aibnya. Tidak mengomentari ucapan-ucapan orang yang menghina dan menjelekkannya.
- Menyampaikan kepadanya pembicaraan yang memujinya, mendengarkan saat dia bicara dan tidak menentangnya.
- Memanggil namanya dengan panggilan yang paling disukai, memuji kebaikan yang telah diketahuinya, berterima kasih atas tindakan benarnya. Bila ada yang menjelekkannya maka hendaknya membela sahabat seperti halnya membela diri sendiri, dan menasehatinya dengan halus bila sahabat meminta nasehat.
- Bila melakukan kesalahan dan kekhilafan maka maafkanlah dan jangan mengingkarinya.
- Mendoakan sahabatnya saat sendiri, selagi masih hidup atau sudah meninggal.
- Bila telah meninggal tetap berhubungan dengan keluarga dan kerabatnya.
- Berusaha meringankan bebannya, tidak merepotinya dengan urusan yang memberatkannya. Jika hatinya sedang sumpek maka dihibur, bila sedang bahagia maka ikut berbahagia dan bila sedang bersedih ikut merasakan kesedihan. Pendeknya kecintaan batin haruslah disibukkan dengan lahirnya.
- Lebih dahulu mengucapkan salam bila bertemu. Bila berada dalam majlis memberinya tempat yang luas.
- Bila hendak meninggalkan tempat maka menghormatinya dengan cara ikut berdiri saat dia berdiri.
- Mendebgarkan ketika sedang berbicara hingga selesai seluruh yang diomongkannya dan tidak memotong omongannya.
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS.az-Zukhruf:67)
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Maka teman yang baik itu adalah :
- Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah>>“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
- Saling Memberi Nasihat
- Berlapang Dada dan Berbaik Sangka>>“Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”)
- Menjaga Rahasia>>Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-Bukhari).
Gumawo...
Semoga bermanfaat...yuk cari teman yang sesuai kriteria...ok ^_*