Shafurah Pic

Selasa, 26 April 2011

Teman Yang Sesungguhnya


Saudariku yang insyaallah selalu berada dalam lingkup rahmat dari Allah SWT, syukur selalu kita persembahkan kepada yang Kuasa, atas berbagai rizky yang telah ia titipkan kepada kita setiap detik tanpa henti, dan shalawat serta salam selalu kita sampaikan kepada baginda kira Rasaulullah SAW, serta para sahabatnya yang begitu mulia, setia menemani perjuanagn Beliau hingga darah menjadi kering.

Saudariku,
Pernahkah terlintas dalam pikiran kalian, "Bisakah aku menjadi teman yang baik seperti teman-teman Rasaulullah?" atau "sudahkan aku berbuat baik pada teman-temanku?"atau"Apakah selamai ini aku menyakiti mereka lewat tuturkata yang tak rama dan sikap yang tak peduli?"
Jika tak pernah, maka marilah kita bersama-sama mengiangat ingat tindakan-tindakan yang kita kita lakukan ketika kita bersama teman atau tanpa mereka.

Saudariku,
"Apakah kita mengetahui, siapakah teman kita itu, bagaimana tingkahnya, apakah ia teman yang baik untuk kehidupan akhirat kelak?"

Baiklah saudariku, berikut akan dijelaskan bagaimana menjadi teman yang baik itu, dan tata cara memilih teman yang baik.....

“Seorang teman yang jika engkau temui akan mengingatkanmu akan kewajibanmu terhadap Allah itu lebih baik bagimu dari seorang teman yang selalu memberimu segenggam dinar.”(Hasan al-Bashri)


Tata cara bersahabat menurut Imam AL-Ghazali :
  • Bermurah hati dalam soal harta. Jika tidak bisa maka berikanlah kelebihan harta saat sahabat     membutuhkan.
  • Segera memberikan bantuan tenaga saat sahabat mendapat kesulitan, diminta ataupun tidak diminta.
  • Menjaga rahasia dan aibnya. Tidak mengomentari ucapan-ucapan orang yang menghina dan menjelekkannya.
  • Menyampaikan kepadanya pembicaraan yang memujinya, mendengarkan saat dia bicara dan tidak menentangnya.
  • Memanggil namanya dengan panggilan yang paling disukai, memuji kebaikan yang telah diketahuinya, berterima kasih atas tindakan benarnya. Bila ada yang menjelekkannya maka hendaknya membela sahabat seperti halnya membela diri sendiri, dan menasehatinya dengan halus bila sahabat meminta nasehat.
  • Bila melakukan kesalahan dan kekhilafan maka maafkanlah dan jangan mengingkarinya.
  • Mendoakan sahabatnya saat sendiri, selagi masih hidup atau sudah meninggal.
  • Bila telah meninggal tetap berhubungan dengan keluarga dan kerabatnya.
  • Berusaha meringankan bebannya, tidak merepotinya dengan urusan yang memberatkannya. Jika hatinya sedang sumpek maka dihibur, bila sedang bahagia maka ikut berbahagia dan bila sedang bersedih ikut merasakan kesedihan. Pendeknya kecintaan batin haruslah disibukkan dengan lahirnya. 
  • Lebih dahulu mengucapkan salam bila bertemu. Bila berada dalam majlis memberinya tempat yang luas.
  • Bila hendak meninggalkan tempat maka menghormatinya dengan cara ikut berdiri saat dia berdiri.
  • Mendebgarkan ketika sedang berbicara hingga selesai seluruh yang diomongkannya dan tidak memotong omongannya.
Bagaimanakah teman yang baik itu?

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS.az-Zukhruf:67) 


“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi). 


Maka teman yang baik itu adalah :

  • Lemah Lembut, Bermuka Manis dan Saling Memberi Hadiah>>“Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi). 
  •  Saling Memberi Nasihat
  •  Berlapang Dada dan Berbaik Sangka>>“Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”)
  •  Menjaga Rahasia>>Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-Bukhari).

Gumawo...
Semoga bermanfaat...yuk cari teman yang sesuai kriteria...ok ^_*

Selasa, 19 April 2011

Tempat Wisata Kota Palembang


 Jembatan Ampera

 Bundaran Air mancur (BAM) & Mesjid Agung

 Benteng Kuto Besak

 Pagoda Pulau Kemarou

 Taman Wisata Punti kayu

 Pagaralam city

Danau ranau 

^_*v.. Saya tunggu di kota Palembang.....

Sejarah Kota Palembang

Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:
  • Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.
  • Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.
  • Daerah pesisir timur laut.
Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat mementukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara
1256976844.jpg
Sriwijaya, seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas. Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat. (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.

Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :Negara ini terletak di Laut selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah dipelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.
Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing seperti Cina, Arab dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengan. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris. Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kota yang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah ditanah kering diatas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.

Senin, 18 April 2011

Wanita- Wanita Al Qur'an

Muslimah Beauty and Healthy: Wanita- Wanita Al Qur'an: "Assalamu'alaikum wr. wbSaudari ku yang insyaalah dirahmati Allah swt.. berikut adalah daftar nama wanita-wanita hebat yang diabadikan dalam ..."

Wanita- Wanita Al Qur'an

Assalamu'alaikum wr. wb
Saudari ku yang insyaalah dirahmati Allah swt.. berikut adalah daftar nama wanita-wanita hebat yang diabadikan dalam Al Qur'an  

  1. Hawwa, Istri Adam a.s
  2. Siti Sarah, Istri Ibrahim a.s
  3. Siti Hajar, Istri Ibrahim a.s, Ibu Ismail a.s
  4. Rahmah, Istri Ayub a.s
  5. Maryam, Putri Imran, Ibu Isa a.s
  6. Shafurah, Istri Musa a.s
  7. Asiyah, Istri Fir'aun, Ibu angkatnya Musa a.s  





Wanita-Wanita 
Di Balik Turunnya Ayat-ayat Suci Al Qur'an
  1. Ummul Mukminin Zainab bint Jashy
  2. Ummul Mukminin Aisyah bint Abu bakar
  3. Ummul Mukminin Hafsah bint Umar
  4. Ramlah bint Abu Sufyan
  5. Ummul Mukminin Ummu Salamah
  6. Ummul Mukminin Saudah bint Zam'ah
  7. Nasibah bint Ka'ab
  8. Ummu Syarik
  9. Mummu Kaltsum bint Aqabah
  10. Fatimah
  11. Kahulan bint Tsa'labah
  12. Umrah, istri Sa'ad ibn al-rabi'
  13. Ummu Jamil

 Maha suci Allah
Semoga Allah menjadikan kita wanita-wanita yang bisa melahirkan generasi Rabbani,meneggakkan syari'at Islam dengan jalan yang di rihdo i-Nya (aamiin ^_^)

Minggu, 17 April 2011

Syair Taqwa

Pernahkah kita tertanya-tanya, mengapakah apabila kita masuk ke hutan belantara, kita berasa segar. Mendengar kicauan burung, deruan ombak, deruan air sungai, hempasan air terjun, deruan bayu menghembus dedaunan serta, apabila mendengar suara unggas dan serangga, kita rasa tenang?


Ketahuilah, bahawa semua makhluk Allah itu sedang bertasbih memuji Allah SWT..


Subhanallah
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.QS. adz-Dzariyat (51) : 56

Sabtu, 16 April 2011

The Firs Posting

Assalamu'alaikum wr. wb
Ini adalah posting pertama saya...ya..bisa di bilang posting coba-coba ^_^v....
Sebagai seorang wanita muslim saya angat mengagumi sosok wanita yang satu ini, yang terkenal karena kecerdasan dan sifat kecemburuannya kepada sang kekasih hati..dia adalah Ummul Mukminin Aisyah ra.
1.    Kelahiran Aisyah

Asyah lahir dari rahim Ummu Ruman yang merupakan Istri dari salah seorang sahabat Rasulullah Saw yaitu Abu Bakar ash-shiddiq. Dikutip dari kitab Sulaiman an-Nadawi, kelahiran Aisyah adalah bulan Syawal tahun ke-9 kenabian sebelum hijrah, yang bertepatan pada bulan Juli tahun 614 M, yaitu akhir tahun ke-5 kenabian.
Saat kelahiran Aisyah, rumah Abu bakar di sulap manjadi tempat yang penuh berkah, tempat makna tertinggi kemuliaan, kebahagiaan, kehormatan, dan kesucian, dimana cahaya mentari Islam terpancar dengan terang. Dengan demikian, Aisyah termasuk orang-orang terpilih yang bernasib baik, yang telinganya tidak mau mendengar seruan kemusyrikan dan kekufuran (subhanallah ^_^ semoga kita bisa mentauladani sifat kebaikan Aisyah ra).

Aisyah pernah berkata bahwa " Aku tidak mengenal kedua orang tuaku, kecuali mereka semua telah memeluk satu agama  (Islam)"


Terima kasih...semoga bermanfaat...